MUSISI jazz legenda dunia dari Amerika Serikat, Lionel Leo Hampton, tampak begitu menikmati permainan pianonya. Guratan ketuaan di wajahnya memang terlihat, namun di situlah tergambar, bagaimana sosok Lionel yang telah menjadi raksasa musik jazz sejak pertengahan tahun 1930-an, masih mampu bergiat di dunia musik hampir tiga perempat abad.
Penerima Cross of Merit for Science and Arts, anugerah kebudayaan tertinggi dari pemerintah Austria tahun 1998 itu, meninggal 31 Agustus tahun 2002, dalam usia 94 tahun. Namun, dengan dipamerkannya foto Lionel karya fotografer Perancis, Nina Contini Melis (66), di Pusat Kebudayaan Italia, Jalan HOS Cokroaminoto 117, Menteng, Jakarta, Lionel seakan hidup kembali menyapa penggemar musik jazz di Indonesia.
"Lionel adalah legenda hidup yang terakhir dari swing. Memandang fotonya, yang dibuat Nina Contini tahun 1987 di Perugia, mengembalikan imajinasi saya ke musik jazz swing," kata Dian, penggemar musik jazz dan penyuka fotografi. Swing merupakan salah satu bentuk dan gaya yang sangat kuat dan berpengaruh luas dari musik jazz.
Pameran foto karya Nina Contini Melis menarik, karena tidak hanya menampilkan foto Lionel Hampton, tetapi juga musisi-musisi jazz dunia lainnya, yang nama-namanya cukup melegenda di dunia. Ada Miles Davis, yang dikenal sebagai pelopor cool jazz . Pemain trompet yang suka beralih-alih gaya ini merupakan salah satu dari peniup terompet papan teratas di tingkat dunia. Ia bisa disejajarkan dengan nama-nama kondang lain, seperti Louis Armstrong, Dizzy Gillespie, dan Roy Eldridge.
Foto Miles Davis yang dipamerkan diambil Nina Contini ketika tampil dalam suatu pertunjukan jazz di Roma, tahun 1982, atau sembilan tahun sebelum Miles meninggal dalam usia 65 tahun. Tiupan trompet Miles davis dikenal penuh emosi. Di satu saat bisa terasa syahdu dan menyentuh, tetapi di saat lain terdengar penuh kemarahan dan sakit hati. Dalam penampilannya, Miles mencampurkan antara bunyi dan kesenyapan. Senyap, baginya, sama pentingnya dengan bunyi. Foto Miles karya Nina seakan mengungkapkan hal ini.
Lihat foto Ron Carter yang begitu ekspresifnya saat memetik Cello. Foto tersebut ketika Ron Carter masih muda, ketika berusia 44 tahun, saat ia tampil di Perugia tahun 1981. Ron Carter yang dikenal sebagai pemain bas dan cello legendaris yang pernah mendukung Quinted Jazz Miles Davis kedua pada era 1960-an itu, tanggal 4 Mei mendatang genap berusia 72 tahun.
Setidaknya itulah gambaran dari sejumlah musisi legenda musik jazz, yang fotonya diambil ketika dalam pertunjukkan oleh Nina Contini Melis, yang mengabdikannya dunia jazz dalam bentuk foto. Ada juga foto yang diambil saat sang legendaris berada di luar atau di balik panggung.
Lihatlah misalnya, Betty Carter, penyanyi jazz Amerika yang terkenal dengan teknik improvisasi dan idiosyncratic vocal style, yang lagi tertawa lepas. Fotonya diambil tahun 1979 di Roma, ketika Betty berusia 50 tahun. Penyanyi yang pernah tampil dengan Miles Davis ini, meninggal 26 September 1998, dalam usia 69 tahun.
Selain Betty, ada sejumlah legenda jazz dunia lainnya yang difoto di luar panggung, seperti Woody Shaw (1944-1989), ketika berusia 38 tahun, Danny Richmond, Steve Lacy, Sun Ra, Charles Lloyd, dan banyak lagi yang ditampilkan dalam keadaan wajar ketimbang pada saat konser. Dalam pameran yang berlangsung hingga 25 Maret itu, Nina memamerkan 20 tokoh jazz legenda dunia, para raksasa jazz.
Pengalaman Nina yang tinggal di empat benua membuatnya dapat mendokumentasikan evolusi genre, mulai dari gerakan free jazz di Roma pada akhir tahun 1960-an, hingga periode loft jazz yang memenuhi panggung-panggung di New York pada pertengahan tahun 1970-an dan sampai ke Tokyo pada tahun 1980-an.
Nina yang pernah menjabat Direktur Artistik International Women in Jazz di Roma, 1979, pernah pameran foto tokoh-tokoh jazz antara lain di New York (1976), Roma (1980, 1981, 1982), Paris (1996, 1997), Belgia (1999), Indonesia (2009).
Comments :
0 komentar to “Lionel Leo Hampton”
Posting Komentar